Snapchat Menangguhkan Dua Aplikasi Chatnya Atas Klaim Cyberbullying

Kabar terbaru datang dari Snapchat yang menangguhkan dua platform chat mereka yaitu Yolo dan LMK. Bagi kamu pengguna Snapchat pasti tahu bahwa Yolo dan LMK memungkinkan para pengguna untuk mengirim pesan secara anonim, akan tetapi fitur ini malah membuat cyberbullying makin menjadi-jadi dan hal inilah yang menjadikan Snapchat Menangguhkan dua aplikasi chat tersebut.

Baca Juga:

Isi Gugatan yang Menyerukan Larangan atas Yolo dan LMK

Seperti yang dilansir dari LA Times, gugatan atas Yolo dan LMK ini diajukan oleh Kristin Bride seorang ibu dari remaja yang bunuh diri di tahun 2020. Dalam isi gugatan tersebut berisikan sebuah tuduhan bahwa anaknya nekat bunuh diri setelah ditindas di dunia maya melalui Yolo dan LMK.

Selain itu, di dalam gugatan tersebut juga menuduh bahwa Yolo dan LMK tidak berbuat banyak dalam menangani cyberbullying yang benar-benar ada di dalam platform mereka. Ada sebuah pelanggara hukum yang dilakukan dua platform tersebut dan akibatnya mereka telah melanggar undang-undang perlindungan konsumen serta persyaratan layanan dan kebijakan mereka sendiri.

Dua aplikasi tersebut menggunakan Snap Kit, sebuah tool yang memungkinkan para pengembang untuk mengkoneksikan secara langsung ke Snapchat yang bertujuan untuk integrasi yang lebih baik diantara dua platform itu.

Respon Snapchat atas Gugatan Tersebut

Snapchat pun merespon dengan cepat gugatan yang dialamatkan ke dua platform asuhannya tersebut. Pihak Snapchat sendiri mengatakan bahwa mereka akan menangguhkan segala bentuk dukungan seperti Snap Kit terhadap dua platform yaitu Yolo dan LMK. Ditambah lagi, mereka akan melakukan sebuah investigasi terkait kebenaran akan hal itu.

Snapchat juga secara tidak langsung terkena imbas dalam gugatan ini. Dalam gugatan tersebut mereka menuduh ketiga aplikasi termasuk Snapchat telah gagal mematuhi kebijakan yang mereka buat. Sementar Yolo dan LMK membiarkan sebuah cyberbullying untuk waktu yang lama, sedangkan Snapchat juga disalahkan karena mereka tidak langsung menghapus dua platform chat tersebut. Tidak hanya itu, penggugat juga meminta kompensasi ganti rugi terhadap mereka bertiga.

Kebijakan Sosial Media Memang Harus Direvisi

Kebijakan media sosial memang harus direvisi secara besar-besaran. Banyak orang menjadi lebih mudah terserang cemas ketika sosial media menjadi booming akhir-akhir ini. Tindakan Cyberbullying memang menjadi masalah laten di seluruh dunia, dan hal ini memang harus ditindak lanjuti oleh semua platform sosial media.

Jadi patut ditunggu bagaimana cara para platform sosial media seperti Facebook, Instagram, Twitter, Snapchat, dan lainnya melindungi para penggunanya dari berbagai serangan Cyberbullying yang mengancam.

Itu tadi berita seputar Snapchat, semoga artikel ini bermanfaat untuk kamu semuanya ya. Jika kamu ada saran tentang aplikasi dan game yang ingin dibahas, kamu bisa berkomentar pada kolom dibawah ini ya, terima kasih!.

Sumber

David James

Hobi nge game di pusat kebugaran, orang santuy yang terjebak di negara barbar

Post navigation