Setelah sempat terpaksa harus meluncurkan smartphone baru tanpa ragam aplikasi dan layanan Google termasuk Play Store, kini Huawei nampaknya sudah bisa bernafas lebih lega. Amerika Serikat memberi kelonggaran ke Huawei.
Pemerintah Amerika Serikat akhirnya memberikan lampu hijau bagi beberapa perusahaan di Amerika Serikat untuk kembali menjual komponen ataupun produk mereka ke Huawei, tanpa izin terlebih dahulu.
Baca Juga:
- EMUI 10 Berbasis Android 10 Resmi Tersedia untuk Ponsel Huawei Mate 20 Pro
- Huawei Nova 5T Rilis di Indonesia, Berapa Harganya?
- Fix! Huawei Mate 30 dan Mate 30 Pro Tanpa Aplikasi Google termasuk Play Store
Namun tak semuanya, hanya produk-produk yang berkategori non-sensitif saja yang bisa dijual. Meski tak secara menyeluruh, tapi setidaknya Huawei masih bisa mendapat pasokan chipset dari Micron ataupun Qualcomm.
Selain itu, kabar gembiranya adalah ada kemungkinan Huawei akan diizinkan Google kembali menginstal aplikasi dan layanan Google pada smartphone Huawei. Dengan demikian, terbuka harapan smartphone baru Huawei kedepannya mempunyai Google Play Store lagi, dan aplikasi lainnya seperti Google Maps, YouTube, Chrome, Gmail, dan lainnya.
Huawei sendiri mengakui masih membutuhkan Android, meski begitu mereka membutuhkan jawaban pasti dari pemerintah AS.
Seperti yang diketahui, imbas masuknya Huawei dalam daftar entity list pada bulan Mei lalu, perusahaan-perusahaan AS dilarang untuk memasok ataupun menjual produk mereka begitu saja ke Huawei dengan alasan keamanan negara.
Hanya komponen tertentu saja yang diperbolehkan dijual ke Huawei, itupun harus meminta izin lisensi khusus kepada Departemen Perdagangan AS agar mereka dapat menjual ke Huawei.
Peraturan tersebut sedianya baru akan diberlakukan November mendatang, sehingga masih ada waktu Huawei untuk mengalihkan pemasok komponen perangkat mereka.
Apa komentar kamu?
via NYTimes