Kabar terbaru datang dari layanan cloud gaming dari Google yaitu Google Stadia. Google secara resmi telah menambahkan 8 negara yang bisa menikmati layanan dari Google Stadia, ini juga merupakan sebuah langkah yang sangat positif dimana akhir-akhir ini Google Stadia belum menunjukkan adanya ekspansi yang penting.
Baca Juga:
- (Opini) Apa Sih Cloud Gaming Itu?, Benarkah Tren Mobile Gaming Akan Beralih ke Cloud Gaming?
- YouTube Membenahi Kebijakan Komentar di Platformnya
Memang Google Stadia ini relatif lambat untuk melakukan berbagai terobosan ekspansi maupun perbaikan service mereka, padahal Nvidia hingga Xbox Game Pass Ultimate terus-terusan melakukan sebuah inovasi dan ekpansi untuk memasarkan layanan cloud gaming versi mereka.
Awalnya, Google Stadia sudah di kenalkan di 14 negara. Negara-negara tersebut adalah Belgia, Kanada, Denmark, Finlandia, Perancis, Jerman, Irlandia, Italia, Belanda, Norwegia, Spanyol, Swedia, Inggris Raya dan pastinya Amerika Serikat. Padahal sudah setahun sejak perilisan layanan ini, masih belum ada penambahan ke negara lain.
Nah, ada sebuah kabar terbaru dimana Google telah menambahkan 8 negara masuk ke daftar Google Stadia-supported regions dan menjadikan total negara menjadi 22 negara.
Negara-Negara Baru yang Support Stadia
Seperti yang diwartakan dari keyword, Google mengumumkan bahwa negara-negara tersebut adalah Austria, Ceko, Hungaria, Polandia, Portugal, Romania, Slovakia dan Swiss. Harga subcription-nya pun dipatok di harga sekitar Rp. 172.000,00 per bulannya.
Ya, ini bisa menjadi sebuah pertanda bahwa Google mulai serius untuk menggarap “lahan” cloud gaming ini. Sayangnya, Google seperti memfokuskan layanan mereka hanya di pasar Eropa saja, belum ada daftar negara Asia yang masuk daftar supported-regions mereka. Padahal bisa dibilang pasar cloud gaming di Asia lebih berpotensi laris dan penggemar game pun sangat banyak, tetapi kemungkinan mereka juga tahu bahwa jika di Asia mereka akan head to head melawan Sony dan Playstation-nya.
Tetapi setidaknya jika Google Stadia masuk ke pasar Asia, banyak penggemar game bisa mendapatkan berbagai alternatif permainan dan bisa memainkan banyak game yang tidak tercover oleh Sony. Selain itu, Xbox dengan Game Pass nya bahkan berani masuk ke pasar Asia khususnya daerah Korea Selatan dan Singapura.
Masih menjadi misteri apakah Indonesia akan mendapatkan layanan cloud gaming atau tidak, bisa jadi cloud gaming di Indonesia bisa dinikmati sekitar 3-4 tahun ke depan mengingat tingkat kestabilan internet di Indonesia yang kurang. Tetapi kita lihat terus ya bagaimana perkembangan cloud gaming ini ke depannya.
Oke itu tadi berita seputar Google Stadia, semoga artikel ini bermanfaat untuk kamu semuanya ya. Jika kamu ada saran tentang aplikasi dan game yang ingin dibahas, kamu bisa berkomentar pada kolom dibawah ya, terima kasih!.