Sepertinya persaingan dari 3 big tech ini semakin seru untuk disimak. Ya, beredar sebuah kabar dimana Microsoft akan menggulingkan Google dan Facebook di Uni Eropa setelah kejatuhan mereka di Australia. Cara yang sama akan mereka gunakan di Eropa dan berharap cara tersebut bekerja.
Baca Juga:
- 5 Aplikasi dan Game Workout Dengan Metode Unik yang Harus Kamu Coba
- Facebook Memberikan Seksi Khusus Untuk Menangani Perubahan Iklim
Apa yang Terjadi di Australia?
Sebenarnya pertikaian ini bermula dimana pemerintah Australia membuat sebuah peraturan baru yang secara spesifik menargetkan Facebook dan Google. Pemerintah Australia mengatakan bahwa dua big tech ini menggunakan konten dari news outlets tanpa sekalipun membayar.
Kamu pasti pernah melihat sebuah cuplikan berita kecil atau snippets yang Google atau Facebook perlihatkan kepada usernya untuk terus diperbarui, inilah yang diambil langsung dari situs berita tersebut. Pihak otoristas Australia sendiri telah mengklaim bahwa praktek ini membuat orang malas mengunjungi situs asli dari berita tersebut.
Nah, pada peraturan baru yang dibuat tersebut, tersemat sebuah peraturan yang mengharuskan Google dan Facebook untuk membayar sumber website setiap kali mereka mengeluarkan snippets tersebut. Tetapi Facebook meresponnya dengan cara menghapus liputan berita Australia sehubungan dengan peraturan tersebut.
Sedangkan Google tetap melakukan perlawanan. Google berargumen kalau snipplets tersebut mendorong banyak orang untuk mengklik dan membaca lebih sering dan banyak, sehingga mengarahkah lalu lintas lebih banyak ke situs web berita tersebut. Google juga memberikan sebuah statement yang mengatakan peraturan tersebut terlalu mahal untuk dipertahankan dalam jangka panjang.
Google pun mengancam akan menonaktifkan fitur Google Search di Australia jika peraturan tersebut disahkan. Banyak pihak yang menilai ini adalah langkah intimidasi karena hampir 95% pengguna internet Australia menggunakan Google. Tetapi hal ini dimanfaatkan betul oleh Microsoft untuk masuk ke dalam kekacauan tersebut.
Microsoft sendiri secara terang-terangan akan memenuhi semua peraturan yang ditetapkan oleh pihak Australia dan mengganti Google dengan search engine mereka yaitu Bing.
Microsoft Siap Membayar Sebuah Berita di Uni Eropa
Sepertinya Microsoft pun tidak akan berhenti di Australia saja, Microsoft juga akan menargetkan pasar baru yaitu Uni Eropa dengan cara yang mirip seperti dilakukan otoritas Australia. Jika strategi ini berhasil, sangat besar kemungkinan Bing akan menjadi penantang serius untuk Google dan tidak hanya menjadi penggembira saja.
Seperti yang dilaporkan US news, Microsoft telah merayu otoritas Uni Eropa untuk mengadopsi peraturan baru tersebut. Microsoft juga telah menggandeng European Publishers Council dan News Media Europe untuk menggolkan tujuan tersebut.
Persaingan Masih akan Terus Berlanjut
Ketika Google dan Facebook mengancam akan menarik diri dari Australia, kemungkinan besar mereka mengharapkan parlemen dari negara tersebut akan menciut dan tidak akan mensahkan peraturan tersebut. Tapi sepertinya hal itu sudah tidak bisa lagi digunakan, dan akan terus memaksa mereka bermain dengan aturan main di negara tersebut. Kalau misalnya mereka memaksakan untuk tidak bermain dengan aturan main tersebut, maka pasar mereka akan direnggut oleh Microsoft.
Dan fyi buat kamu Bing merupakan search engine yang cukup bagus loh, AI dari search engine Bing pun sedang diperbaiki dan kamu bisa memperbaiki segala bentuk typo dan tentunya kamu bisa mencari apa yang kamu inginkan.
Oke itu tadi berita seputar Microsoft, Google, dan Facebook, semoga artikel ini bermanfaat untuk kamu semuanya ya. Jika kamu ada saran tentang aplikasi dan game yang ingin dibahas, kamu bisa berkomentar pada kolom dibawah ya, terima kasih!.