Founder Huawei yakni Ren Zhengfei telah menyarankan perusahaan untuk beralih ke pengemabangan perangkat lunak (software) sebagaimana informasi dari Reuters yang bersumber dari memo internal perusahaan. Menurutnya, tim harus lebih “berani memimpin dunia” karena pada dasarnya Huawei lebih merdeka karena tidak terikat lagi oleh Amerika Serikat.
Seperti yang kamu ketahui, dalam beberapa tahun kebelakang Huawei sedang berusaha mati-matian mendiversifikasi bisnis perangkat kerasnya, sebelum akhirnya mengalami pukulan besar dalam dua tahun terakhir setelah dilarang oleh pemerintahan Trump pada tahun 2019 silam.
Baca juga:
- Google Cabut Lisensi Android dari Huawei
- ARM Stop Kerjasama dengan Huawei, Chip Kirin Bernasib Suram
Karena Huawei telah masuk ke dalam bagian dari Daftar Entitas (daftar perusahaan yang tidak diizinkan untuk berbisnis dengan organisasi dan warga AS tanpa izin khusus), Huawei telah kehilangan pangsa pasar yang substansial khususnya di dunia smartphone (yang pada saat itu sedang bersaing ketat dengan Samsung) dan juga departemen jaringan 5G.
Karena tak dapat lagi menggunakan Android, Huawei saat ini sedang mengembangkan Harmony OS sistem operasi milik Huawei dan pusat ekosistemnya yang sedang berkembang. Huawei menerangkan bahwa mereka menargetkan lebih dari 300 juta perangkat mereka akan menjalankan HarmonyOS pada akhir tahun ini, dimana sepertiga dari perangkat-perangkat tersebut diharapkan merupakan perangkat baru yang datang dengan OS baru ketika pertama kali digunakan.
via Reuters