Kabar terbaru datang dari Google yang diduga secara diam-diam menginstall aplikasi tracking Covid di smartphone Android secara otomatis. Hal ini membuat Google dikecam oleh banyak pihak dan sebagian besar kecaman datang dari para penggunanya.
Baca Juga:
- Google Membuka Workspace Untuk Semua Orang Dengan Akun Google
- Meskipun Sudah Mati, Tetapi Google+ Masih Gentayangan di Smartphone
Google Mengakui Jika Mereka Menginstall Aplikasi Covid
Temuan ini pertama kali ditemukan oleh pengguna Android di daerah Massachusetts dan dia memperhatikan jika aplikasi MassNotify merupakan aplikasi pelacakan kontak di negara bagian, dan parahnya aplikasi ini terpasang otomatis tanpa persetujuan dari sang pemilik.
Aplikasi MassNotify sendiri merupakan aplikasi yang dilaunching oleh negara bagian Massachucsetts pada tanggal 15 Juni 2021 kemarin dimana para pengguna segera menyadari bahwa aplikasi didorong masuk secara diam-diam ke perangkat mereka.
Banyak orang menyadari karena aplikasi ini sudah terinstall dan membuat sebuah prompt untuk meminta update terbaru. Bahkan ada seorang user di Reddit yang mencoba mengulik informasi tentang aplikasi ini di Google Play Store.
Google pun langsung turun bicara untuk mengklarifikasi hal ini. Google pun membuat sebuah pernyataan di 9to5 Google dan mengakui bahwa aplikasi ini didistribusikan secara otomatis. Namun Google mengatakan bahwa Pemberitahuan Paparan Covid-19 bisa diaktifkan hanya jika pengguna secara proaktif mengaktifkannya.
Pengguna dapat memutuskan apakah mereka mengaktifkan fungsi ini atau tidak. Fungsi ini bermanfaat untuk membagikan informasi melalui sebuah sistem untuk membantu memperingatkan orang lain tentang kemungkinan paparan Covid-19.
Bisa disimpulkan bahwa meskipun aplikasi ini ada dan terinstall tetapi sifatnya pasif dan fitur tracking tidak akan menyala jika penggunanya tidak memakai ataupun mengaktifkannya. Tetapi hal ini bukan sebuah alasan yang kuat dan tidak menjelaskan secara rinci.
Seperti kebanyakan aplikasi pelacakan Covid-19 lainnya, MassNotify akan memberi tahu pengguna tentang kemungkinan paparan Covid-19. Saat diaktifkan, aplikasi menggunakan Bluetooth untuk mendeteksi pengguna lain yang juga telah memilih untuk ikut serta dalam aplikasi ini. Jika pengguna ternyata positif Covid-19 mereka dapat memperingatkan aplikasi, dan pada gilirannya aplikasi memberi tahu setiap pengguna bahwa mereka telah berpapasan dengan orang yang terkena Covid-19.
MassNotify sendiri dibuat dengan menggunakan kerangka kerja Exposure Notification Express yang dikembangkan oleh dua perusahaan besar yaitu Google dan Apple. Seharusnya mereka bisa membuat aplikasi pelacakan Covid mereka sendiri. Apalagi pemakaian aplikasi ini bisa dibilang sangat terlambat karena angka penyebaran Covid-19 di Amerika turun dan angka orang yang telah divaksin naik dengan pesat. Tentunya sebuah keanehan jika aplikasi ini disusupkan pada waktu sekarang.
Apakah Google Bertindak Terlalu Jauh?
Aplikasi apapun yang melacak suatu lokasi sang pengguna pastinya akan kontrovesial, terutama jika aplikasi itu diinstal secara otomatis di smartphone kamu. Terlepas dari jenis apakah aplikasi MassNotify mengharuskan sang pengguna untuk ikut dalam pelacakan tetap saja hal tersebut tidak akan membuat nyaman bagi siapapun. Tentunya ini merupakan tindakan yang terlalu jauh yang diambil Google, harusnya Google harus mengevaluasi tiap tindakan yang akan diambilnya ke depannya.
Oke itu tadi berita tentang , semoga artikel ini bermanfaat untuk kamu semuanya ya. Jika kamu ada saran tentang aplikasi dan game yang ingin dibahas, kamu bisa berkomentar pada kolom dibawah ya, terima kasih!.