Meskipun mempunyai kesan premium untuk smartphone-nya, Samsung masih tetap menampilkan banyak iklan pada aplikasi sistemnya. Jelas ini bukan sebuah pemandangan yang menarik mata, terlebih lagi bagi para pengguna Samsung secara terus-menerus mengkritik Samsung terkait hal itu. Tetapi ada sebuah kabar terbaru datang dimana Samsung sepertinya akan memutuskan untuk menghapus iklan dari aplikasi sistem di perangkatnya.
Baca Juga:
- Jelang Rilis, Spesifikasi Samsung Galaxy A52s 5G Terungkap
- Samsung Galaxy A10 Terima Update Android 11
Samsung Menghentikan Operasional Iklan pada Sistem Aplikasinya
Menanggapi pertanyaan dari seorang karyawan dalam pertemuan Samsung akhir-akhir ini. Kepala mobile business Samsung TM Roh mengatakan bahwa perusahaan akan menghapus iklan dari sistem aplikasi di tiap smartphone Samsung pada masa mendatang.
Sejumlah iklan akan dihapus termasuk iklan yang ditampilkan Samsung pada aplikasi Weather, Samsung Pay, dan Samsung Themes. Cuma sayangnya, tidak ada kejelasan apakah aplikasi Samsung Health mendapat penghapusan iklan atau tidak.
Samsung mulai menampilkan iklan di sistem aplikasinya selama dua tahun terakhir. Awalnya, iklan ini terbatas pada aplikasi Samsung Health dan Samsung Pay sebelum perusahaan memperluasnya pada aplikasi Weather juga. Jelas ini sangat tidak cocok dengan pemilik perangkat smartphone Samsung Galaxy yang terkesan mewah dan premium terpaksa meliha iklan di aplikasi stock mereka meskipun mereka telah membayar mahal smartphone tersebut.
Seperti yang dilansir dari laporan Maeli Business News, Samsung merencanakan akan menghapus iklan di dalam sistem aplikasinya lewat update dari One UI. Namun masih belum helas apakah ini akan menjadi bagian pembaruan keamanan bulanan dari Samsung ataukah konsumen harus menunggu pembaruan One UI yang lebih signifikan.
Manufaktur Smartphone Tiongkok juga Menampilkan Iklan di Smartphone Buatan Mereka
Sebenarnya, Samsung bukanlah satu-satunya manufaktur yang menampilkan iklan pada sistem aplikasi pada perangkatnya, Xiaomi pun melakukan hal yang sama. Namun, tidak seperti Samsung, Xiaomi menawarkan sebuah nilai yang lebih untuk uang, sehingga konsumen pun terkesan “bodo amat” dengan iklan tersebut. Ditambah lagi pasar Xiaomi dan Samsung juga berbeda, dimana harga Xiaomi jelas lebih rendah daripada Samsung karena target Samsung lebih ke premium segmented.
Bisa dibayangkan, harga smartphone Galaxy S21 Ultra dan Galaxy Flip 3 yang harganya dibanderol mahal tetapi masih disematkan iklan baik di aplikasi Weather, Samsung Pay, dan Samsung Health bisa dipastikan sang pengguna akan sangat gerah dengan hal tersebut. Tentu saja, hal ini akan meninggalkan rasa dan kualitas premium yang lekat dengan smartphone-smartphone tersebut. Jadi bisa dibilang, ini adalah perubahan yang sangat dibutuhkan Samsung untuk menjaga user-usernya.
Oke itu tadi berita seputar update Samsung Galaxy, semoga artikel ini bermanfaat untuk kamu semuanya ya. Jika kamu ada saran tentang aplikasi dan game yang ingin dibahas, kamu bisa berkomentar pada kolom dibawah ini ya, terima kasih!.
Sumber