Memang sulit untuk dipercaya jika pengetesan alpha dari game Diablo Immortal telah memakan waktu hampir setahun yang lalu. Entah apapun alasannya, game ini memang sangat ditunggu oleh banyak penggemarnya, dan mungkin saja ini merupakan kabar yang sangat bagus bagi penggemar Diablo Immortal karena game ini telah hadir dalam bentuk beta di Android, bahkan game ini datang dengan fitur-fitur yang sudah banyak direquest oleh para playernya.
Baca Juga:
- Perilisan Diablo Immortal Ditunda Hingga Tahun 2022!
- (Opini) Diablo Immortal: Hadirnya Game RPG Legenda di Android
Akan Hadir di Negara Australia dan Kanada Terlebih Dahulu
Bagi kamu yang mengikuti berita tentang game ini, kamu tentunya tahu bahwa proses alpha test sudah diselenggarakan pada tahun lalu, sedangkan closed alpha sudah dilakukan pada bulan April lalu. Dengan adanya dua test tersebut, kita bisa menyaksikan cara baru memainkan game MMO yang diperkenalkan oleh Blizzard. Hal ini memang sengaja dibuat oleh developer agar game Diablo Immortal dikenal secara luas.
Pada pengetesan Closed Alpha, Blizzard tidak hanya memperkenalkan gameplay bergaya PvP secara biasa, mereka akan memakai sistem Cycle of Strife yang berbasis tim yang mengadu Shadows melawan Immortals. Tetapi tidak hanya itu saja, mereka juga mengisyaratkan berbagai cara permainan agar pengguna bisa tetap terlibat dengan baik setelah mereka mencapai endgame.
Untuk versi beta sendiri, pada hari ini telah diluncurkan di negara Australia dan Kanada pada platform Android, dan rencananya akan diluncurkan ke beberapa negara Asia dalam beberapa minggu ke depan sebagai ekspansi geografis pertamanya. Sementara itu, pada pengujian Closed Alpha, mereka memperkenalkan class baru yaitu Monk dan Necromancer yang menjadi favorit banyak player. Lebih penting lagi, mereka memasukkan fitur yang banyak diminta oleh player ketika pengujian yaitu support dengan kontroller eksternal.
Menurut Wyatt Cheng, selaku Direktur Game Immortal, sebenarnya tidak ada permasalahan tentang movement di touchscreen, tetapi jika dibandingkan dengan kontroller eksternal menggunakan touch screen untuk membidik musuh membutuhkan waktu yang cukup banyak, beda cerita jika menggunakan kontroller eksternal.
Untuk kontrol fisik sendiri masih belum mendukung navigasi menu yang kemungkinan besar akan diperbaiki pada rilis final di tahun depan. Tetapi Blizzard mengatakan bahwa ini adalah langkah pertama yang sangat baik, dan menjanjikan akan menambahkan lebih banyak elemen hardcore ke dalam gamenya. Jelas ini merupakan suatu dambaan bagi para player yang menggemari game-game hardcore.
Pada versi beta ini juga Blizzard memberikan beberapa modifikasi pada Cycle of Strife, dimana pemenang Shadow dari Rite of Exile akan bertarung dalam pertempuran 30v1 melawan immortal raksasa yang dikendalikan oleh pemain berpangkat tinggi. Memang ini agak terdengar gila bagi gamer kasual, tetapi ide ini merupakan hal yang brilian serta unik, tentu saja mode ini harus dicoba oleh para gamer penggemar MMO khusunya.
Blizzard juga menambahkan 8v8 PvP ladder mode, yang mana ini adalah sebuah gear baru yang disebut set item yang menambah lootingan dengan tampilan serta penyesuaian baru , dan tidak lupa juga peningkatan pada mode PvE Helliquary yang menjadi daya tarik utama dari game ini.
Terakhir, game ini akan memperkenalkan pembelian Battle Pass dan Orb yang sebelumnya gratis. Jujur saja, Blizzard harus berhati-hati tentang monetisasi game Diablo Immortal ini agar tidak mematikan kemampuan para playernya, akan tetapi Blizzard mengemukakan bahwa in-app purchases ini merupakan sebuah opsional dan sebagian besar pun hanya “kosmetik” yang berfungsi untuk mempercantik karakter saja. Well, kita lihat saja nanti kedepannya seperti apa ya, tidak sabar rasanya untuk mencoba game ini.
Oke, itu tadi berita seputar game Diablo Immortal, semoga artikel ini bermanfaat untuk kamu semuanya ya. Jika kamu ada saran tentang aplikasi dan game yang ingin dibahas, kamu bisa berkomentar pada kolom dibawah ya, terima kasih!.
Pra-pendaftaran Diablo Immortal