Masih ingat berita Huawei yang diputusi berbagai lembaga standarisasi seperti Wi-Fi hingga SD Association? Kini mereka mengajak Huawei kembali bergabung. Loh, kok?
Dilaporkan ada empat lembaga sertifikasi yang kembali memasukkan Huawei sebagai anggotanya. Mereka adalah Wi-Fi Alliance, Bluetooth SIG, SD Association, dan JEDEC yang mengurusi USB dan RAM.
Baca Juga:
- Bukan HongMeng OS Inilah Nama OS Terbaru Huawei Setelah Lepas dari Google!
- Imbas Larangan AS, Peminat Ponsel Huawei Dilaporkan Menurun
- Ikut Bersimpati, Restoran di Malaysia Ini Beri Diskon Khusus Pengguna Huawei
Ini tentunya menjadi kabar baik bagi Huawei karena smartphone Huawei masih bisa menggunakan komponen vital dalam smartphone seperti Wi-Fi, RAM, Bluetooth, slot memori eksternal microSD, hingga port USB-C ataupun micro USB.
via Huawei Central 
Wi-Fi Alliance – via Huawei Central
Tidak ada komentar apapun dari lembaga standarisasi tersebut mengenai kembalinya Huawei sebagai anggota mereka. Namun beberapa waktu lalu saat kerjasama dihentikan, SD Association sempat mengatakan smartphone Huawei akan tetap bisa mengunakan kartu microSD.
Karena tidak adanya tanggapan ini yang membuat tidak ada kejelasan, apakah keempat lembaga sertifikasi ini akan mempertahankan Huawei selamanya dalam keanggotaan, atau hanya berlaku 90 hari saja seperti yang dilakukan Google.
Jika hanya sementara saja, maka dipastikan bisnis smartphone Huawei akan lumpuh setelah 90 hari tersebut karena tidak akan mendapatkan izin penggunaan komponen tersebut dalam smartphone.
Seperti yang kita ketahui, Amerika Serikat melarang seluruh perusahaan di Amerika Serikat untuk menyediakan komponen software dan hardware ke Huawei sebagai imbas perang dagang AS dengan Tiongkok. Sanksi ini membuat Huawei kian terhimpit khususnya di bisnis smartphone.
Akibatnya, Google, Intel, Broadcom, Qualcomm, Panasonic, hingga ARM memutus kerjasama dengan Huawei sehingga membuat smartphone Huawei terbaru nantinya terancam tak memiliki berbagai layanan dan aplikasi Google termasuk Google Play Store. Selain itu Huawei akan kesulitan membeli komponen chipset ataupun mengembangkan chipset buatannya, Kirin karena dilarang ARM.
Gimana komentar kamu?
via BGR, Huawei Central, Slashgear
