Awas, Ada 2000 Aplikasi Berbahaya di Google Play Store

Nyobain Fitur Baru Google Play — Keren!

Untuk mengunduh aplikasi-aplikasi Android, pengguna memang disarankan melalui Google Play Store. Namun aplikasi di Google Play Store tak 100 persen aman. Kamu harus mewaspadai adanya aplikasi jahat di toko aplikasi ini.

Sebuah studi yang dilakukan University of Sydney dan Commonwealth Scientific and Industrial Research Organisation’s (CSIRO) Data61 selama dua tahun menunjukan adanya ribuan aplikasi berbahaya di Google Play Store.

Aplikasi-aplikasi tersebut sudah disisipi dengan malware. Lebih parahnya, aplikasi tersebut dibuat mirip dengan aplikasi populer yang sudah ada.

Baca juga: Curang, Developer Besar ini ‘Ditendang’ dari Google Play Store

“Kami menemukan 2.040 aplikasi yang diduga palsu yang mengandung malware dari 49.608 aplikasi yang menunjukan kemiripan yang tinggi ke salah satu dari 10.000 aplikasi populer teratas di Google Play Store, tulis hasil studi tersebut.

Tak hanya menemukan aplikasi yang disisipi malware, studi ini juga menemukan ribuan aplikasi palsu yang membutuhkan akses permission atau izin yang mencurigakan dan berbahaya.

“Kami juga (menemukan) 1.565 yang diduga palsu yang meminta setidaknya tambahan lima akses izin berbahaya dibandingkan aplikasi yang asli dan 1.407 yang berpotensi palsu yang memiliki setidaknya tambahan lima advertisement libraries pihak ke-tiga,” tambahnya.

Dikatakan, ada pula game-game ternama yang dipalsukan dan disisipi dengan malware berbahaya. Temple Run, Free Flow, dan Hill Climb Racing adalah game yang paling banyak dipalsukan.

Studi ini turut mengungkap temuan lainnya bahwa ada pula aplikasi yang menduplikasi deskripsi aplikasi yang asli.

Dalam studi ini, peneliti mengembangkan convolutional neural net yang bisa mendeteksi ikon aplikasi yang mirip sehingga pengguna tak curiga dengan aplikasi tersebut. Setelah aplikasi yang ada di Play Store dijelajahi, mereka mendownload aplikasi tersebut dan dikelompokan berdasarkan kategori aplikasinya.

Aplikasi tersebut kemudian disaring apakah mengandung malware atau tidak dengan bantuan API private dari VirusTotal.

Namun ada sebanyak 35 persen aplikasi tersebut yang sudah tidak lagi tersedia di Play Store karena diduga adanya keluhan dari penggunanya.

So, perhatikan dengan baik aplikasi yang ingin kamu download ya..

via The Next Web

Indra Krisnadi

Televisi dan Gadget. Mau tanya-tanya atau ngobrol? Cukup follow Twitter atau LINE @indrakrisnadi.

Post navigation