Adanya temuan celah pada sensor sidik jari dua smartphone flagship Samsung, Galaxy S10 dan Galaxy Note 10, membuat Samsung langsung bergegas.
Celah ini diungkap salah seorang pengguna Galaxy S10 dari Inggris, Lisa Neilson, setelah ia membeli pelindung layar di eBay seharga £2.70. Celah ini membuat orang lain bisa membuka kunci smartphone dengan pola sidik jari yang menempel di pelindung layar.
Dalam pernyataannya, Samsung mengatakan ada masalah pada sensor ultrasonik di Galaxy S10 dan Note 10. Sensor mengenali pola 3D yang menempel di pelindung layar, sehingga jari orang lain akan dianggap sebagai jari pemilik ponsel.
Baca Juga:
- Samsung Galaxy M30s Segera Hadir di Indonesia
- Mungkin Seperti Inilah Desain dari Samsung Galaxy S11
- Selain Galaxy Note10 Lite, Samsung Siapkan Galaxy S10 Lite?
Celah ini tentu berbahaya, mengingat banyak aplikasi pula yang saat ini bisa diakses dengan sidik jari seperti m-banking dan akun pribadi lainnya sehingga rentan dibobol.
Tapi Samsung akan segera menambalnya dengan memberikan update software bagi kedua smartphone ini. Dijanjikan, update software bagi Galaxy S10, Galaxy S10+, Galaxy S10 5G, Galaxy Note 10, dan Galaxy Note 10+ akan tersedia mulai awal minggu depan.
Samsung meminta untuk sementara ini tidak menggunakan pelindung layar di Galaxy S10 ataupun Galaxy Note 10, sebelum update tersebut dibagikan. Namun, Samsung tetap meminta pengguna untuk menghapus data sidik jari yang terekam di smartphone, dan kemudian melakukan pemindaian atau register ulang.
Pengguna juga diharapkan untuk memindai sidik jari mereka secara menyeluruh, mulai dari bagian tengah jari, hingga ke sudut jari untuk faktor keamanan.
