HMD Global sedianya akan merilis smartphone Nokia baru pada ajang pameran MWC 2020 pada akhir Februari lalu, tapi batal karena imbas virus corona. Kini HMD telah mengumumkan tanggal rilis yang baru.
Dalam cuitan yang dikirim CPO HMD Global, Juho Sarvikas, HMD Global akan menggelar sebuah acara peluncuran smartphone baru Nokia, yang akan digelar pada 19 Maret 2020 mendatang. Acara ini akan dilangsungkan di London, Inggris.
Baca juga:
- HMD Resmikan Nokia C2, Inilah Harga dan Spesifikasinya!
- Nokia Pastikan James Bond Agen 007 Pake Ponsel Terbarunya!
- HMD Ingin Hidupkan Nokia XpressMusic?
Sayangnya tak ada informasi apa smartphone baru Nokia yang akan diluncurkan dalam acara ini. Namun, Juho telah mengkonfirmasi smartphone Android Go terbaru Nokia, Nokia C2 akan diluncurkan secara resmi dalam acara ini.
Muncul kabar, selain Nokia C2 yang akan diluncurkan dalam event ini, ada Nokia 5.2, Nokia 1.3, dan sebuah ponsel fitur atau feature phone baru. Nokia 5.2 sendiri dirumorkan memiliki empat buah kamera belakang, dengan desain modul bulat seperti di Nokia 7.2.
Nokia 5.2 konon mempunyai RAM sebesar 6GB, serta memori internal berkapasitas 64GB. Sedangkan spesifikasi lainnya seperti resolusi kameranya, prosesor yang digunakan, maupun ukuran layarnya masih belum diketahui.
Kemudian Nokia 1.3 akan menjadi smartphone Android Go baru lainnya dari Nokia. Spesifikasinya dikabarkan lebih baik dibandingkan Nokia C2, seperti kamera belakang 8MP, serta chipset MediaTek, dan baterai 4000 mAh.
Sedangkan feature phone Nokia baru yang dimaksud adalah Nokia 5310 XpressMusic 2020, yang sekaligus menandai reborn-nya ponsel musik Nokia dahulu, XpressMusic. Ponsel ini kabarnya punya spesifikasi yang biasa saja, layar 2.4 inch, RAM 8MB, dan memori 16MB serta slot microSD hingga 32GB.
Ponsel ini memiliki kamera VGA, dan ada ada lampu LED flash disampingnya. Ia memiliki dua slot kartu SIM, tanpa koneksi 3G dan 4G. Nokia 5310 XpressMusic 2020 disebut memiliki baterai berkapasitas cukup besar, 1200 mAh. Ponsel ini juga diketahui telah lulus pengujian Ditjen Postel di Indonesia, serta MCMC di Malaysia.
Gimana komentar kamu?
via Twitter
