Twitter dan Periscope Resmi “Bercerai”

Kalau kamu pengguna setia Twitter, pasti kamu tidak akan asing dengan aplikasi Periscope. Ya, aplikasi live broadcasting tersebut telah setia menemani Twitter mulai dari tahun 2015 hingga sekarang, dan rencananya pada bulan Maret tahun depan, Twitter akan resmi berpisah dengan Periscope.

Baca Juga:

Berita tentang pisahnya Twitter dan Periscope ini telah dikeluarkan secara resmi di blog resmi dari Periscope. Bagi kamu yang mengikuti Twitter, pasti kamu mengetahui bahwa awal-awal Periscope keluar, aplikasi live streaming ini menjadi primadona dan ketika kabar di tahun 2015 Twitter membeli aplikasi ini kepopuleran Periscope semakin membesar.

Sayangnya, pada kepopuleran dari Periscope ini tidak bertahan lama, sekitar ketika Twitter mengintegrasikan Periscope dengan platformnya, fungsionalitas dari Periscope menjadi berkurang dan seperti kehilangan kekuatannya. Itulah sebabnya mengapa Periscope menjadi tenggelam akhir-akhir ini.

Kejadian ini makin diperparah karena tidak adanya pemeliharaan secara berkelanjutan, dan hal ini berlangsung cukup lama. Twitter pun seperti enggan untuk membenahi hal tersebut karena biaya-biaya pendukung untuk merawat aplikasi tersebut tentu sangat mahal dan dari waktu ke waktu akan menjadi bengkak. Mungkin dari situlah mengapa Periscope ditinggalkan oleh para usernya.

Dengan menimbang hal tersebut, Twiiter memutuskan untuk menghapus Periscope dari platformnya. Tidak hanya itu, Periscope juga akan ditarik dari peredaran di store masing-masing platform dan benar-benar akan menghilang di bulan Maret 2021 besok. Jika kamu masih mempunyai akun Periscope, kamu masih bisa mendownload beberapa berkas di broadcast kamu. Untuk broadcast di Twitter, broadcast tersebut akan tetap tersedia sebagai replay.

Bukti Bahwa Akusisi Bukan Langkah yang Bijak?

Bisa dibilang ini sangatlah disayangkan, padahal bisa dibilang Periscope merupakan aplikasi yang cukup potensial menjadi sebuah aplikasi yang besar di masa mendatang. Periscope bisa dibilang merupakan korban dari Twitter, dan masih banyak aplikasi dan layanan lain yang menjadi korban dari Twitter, seperti beberapa aplikasi prototipe lainnya, twttr, dan masih banyak lagi.

Ini menjadi bukti bahwa sebuah akusisi ataupun merger, bukan sebuah langkah yang bijak. Apalagi jika melihat besarnya potensial dari aplikasi tersebut, rasanya cukup menyedihkan jika kita mendengar berita seperti lagi di masa depan.

Lantas bagaimana pendapat kamu tentang pisahnya Twitter dengan Periscope ini?, Apakah kamu setuju dengan langkah Twitter ini?, atau malah sebaliknya?. Tulis pendapat kamu pada kolom komentar dibawah ini ya, semoga artikel ini bermanfaat untuk kamu semuanya, terima kasih!.

Sumber

David James

Hobi nge game di pusat kebugaran, orang santuy yang terjebak di negara barbar

Post navigation