Kabar terbaru datang dari sosial media Twitter dimana nantinya kamu tidak bisa langsung men-tweet kata-kata kasar ketika menggunakan Twitter. Pasti ada di satu momen ketika kita membalas suatu tweet dengan sedikit kasar atau mencemooh mereka, dan ketika kita membalas dengan kata kasar maka Twitter akan mengirimkan sebuah prompt apakah kamu bisa merevisinya terlebih dahulu, membatalkannya, dan langsung mengirim tweet tersebut.
Baca Juga:
- Twitter Mengakusisi Layanan Pemblokiran Iklan Scroll, Twitter Premium Menjadi Kenyataan?
- Twitter Spaces Sekarang Mulai Tersedia Secara Lebih Luas
Twitter Ingin Menekan Angka Tweet Negatif di Platformnya
Fitur prompt ini memang tidak asing di platform Twitter, dimana Twitter pernah menggunakan fitur ini untuk versi retweet, dimana kamu akan diingatkan untuk tidak langsung retweet dan melihat dulu sumber dari tweet tersebut. Fitur prompt ini terbukti sangat efektif untuk menekan angka hoax yang beredar di Twitter dan mungkin ini menjadi bukti sahih bagi Twitter untuk melakukan hal yang sama agar angka Tweet negatif juga berkurang.
Fitur prompt ini kembali diperkenalkan pada sebuah postingan Twitter blog baru-baru ini. Nantinya kamu akan diingatkan ketika akan mengirim sebuah tweet yang terindikasi berisikan kata-kata kasar. Cuma sayangnya meskipun fitur tersebut mampu mendeteksi kata-kata kasar dalam sebuah tweet, fitur tersebut tidak mempertimbangkan suatu konteks. Misalnya, ada sebuah tweet dengan berbahasa kasar yang sebenarnya hanya untuk sarkasme dan hal ini sangat berbeda arti dengan bahasa kasar untuk mengolok-olok orang.
Seberapa Efektifkah Fitur Prompt ini?
Jika kita melihat dari tiga opsi yang ada di dalam prompt tersebut, banyak yang meragukan seberapa efektifnya fitur prompt ini. Permasalahan utamanya adalah, dimana ada satu opsi kamu tetap bisa mengirim tweet tersebut, dan orang bisa melewatkan prompt tersebut dengan mudah.
Tetapi ada suatu statistik yang menunjukkan bahwa prompt ini memang cukup efektif dalam menekan negatif tweet. Melalui sebuah ekspertimen, ditemukan bahwa sekitar 34% orang merevisi tweet atau menghapus tweet tersebut setelah promp tersebut aktif. Tidak hanya itu, sekitar 11% orang akhirnya menulis tweet dengan tidak menyinggung secara keseluruhan.
Seperti yang kita tahu, fitur prompt ini akan membuat kita berpikir dua kali apakah kita pantas berbicara seperti itu, mungkin yang pertama kita terlalu emosi dan dengan diingatkan kedua kalinya kita akan lebih bertindak rasional dari kondisi yang pertama. Jadi bisa dibilang fitur ini cukup efektif menekan negatif tweet meskipun mungkin tidak sepenuhnya akan menghilang, tetapi cukup mengurangi ujaran tweet yang mungkin bisa menyakiti hati.
Oke itu tadi berita seputar sosial media Twitter, semoga artikel ini bermanfaat untuk kamu semuanya ya. Jika kamu ada saran tentang aplikasi dan game yang ingin dibahas, kamu bisa berkomentar pada kolom dibawah ya, terima kasih!.