Sepertinya Clubhouse mendapatkan sebuah gebrakan baru pada platformnya. Seperti yang kita tahu bahwa untuk menikmati sosial media Clubhouse kamu harus di invite terlebih dahulu, hal ini dimaksudkan untuk menjaga “image” eksklusifitas serta menghindari penumpukan server. Akan tetapi, sekarang hal itu dihapus karena Clubhouse bisa dinikmati tanpa proses invite.
Baca Juga:
- Clubhouse Umumkan Jalin Kerjasama Dengan TED
- Dalam 4 Hari, Clubhouse Android Sudah Mendapatkan 1 Juta Download!
Akhirnya Clubhouse Tersedia Bagi Semua Orang!
Seperti yang dinukil dari blog resmi dari Clubhouse, mereka mengungkapkan bahwa layanan sosial medianya akhirnya keluar dari tahapan invite only yang mereka pertahankan selama beberapa bulan terakhir. Dengan kata lain, siapapun dapat menggunakan platform ini dengan bebas tanpa perlu menunggu undangan dari siapapun.
Sejak bulan Januari 2021 kemarin, Clubhouse telah mendapatkan pertumbuhan yang amat tinggi. Pada awalnya tim dari Clubhouse yang berjumlah 8 orang saja, meningkat menjadi 58 orang. Jumlah room harian pun juga mengalami peningkatan besar-besaran dimana awalnya hanya 50.000 menjadi 500.000. Selain itu, keputusan Clubhouse masuk ke Android juga mengatrol sekitar 10 juta orang masuk ke dalam platformnya.
Tidak hanya itu, fitur Backchannel (direct message di Clubhouse) telah mencatat bahwa ada lebih 90 juta DM yang telah dikirim, padahal fitur ini hanya berumur seminggu dari artikel ini dibuat. Dilihat dari angka-angka ini saja, komunitas Clubhouse pasti akan melihat pertumbuhan besar-besaran sekarang ini karena mereka tidak lagi memerlukan proses undangan untuk masuk ke Clubhouse.
Pertumbuhan Clubhouse Tersendat Karena Kebijakan Invite-Only?
Dmitry Mashkin / Unsplash
Bisa dibilang, kebijakan khusus terkait dengan invite-only mempunyai efek baik dan buruk bagi sosial media yang berbasis audio ini. Di satu sisi, ini akan memungkinkan aplikasi untuk secara bertahap mengakomodir basis pengguna yang berkembang serta menghancurkan bug-bug yang ada di dalam platform. Akan tetapi, jelas pertumbuhan Clubhouse akan tersendat karena banyak orang yang tidak bisa langsung masuk ke Clubhouse karena menunggu adanya undangan terlebih dahulu.
Hal ini langsung disambut oleh Twitter Spaces, dimana akhirnya banyak orang yang kecewa akan masa menunggu itu, maka banyak orang ramai-ramai berpindah ke Spaces daripada Clubhouse. Terlebih lagi ada jeda waktu yang lama ketika Clubhouse resmi masuk ke ranah Android.
Ini juga makin diperparah dengan ikut campurnya Facebook dalam persaingan setelah mereka meresmikan Live Audio Room. Spotify pun ikut-ikutan masuk ke ranah audio-chat ini dengan Greenroomnya. Bahkan platform lain pun seperti LinkedIn, Reddit, Discord, Telegram pun membuat fitur yang sama di dalam platformnya.
Bisakah Clubhouse Melawan Pesaing-Pesaing Mereka Tersebut?
Mau tidak mau Clubhouse harus bersaing dengan mereka dan tentunya persaingan akan semakin ketat. Terlebih lagi, melihat nama besar Facebook dan Twitter yang memiliki kepopuleran yang tinggi jelas mempunyai keunggulan besar dibandingkan Clubhouse, toh merek juga mempunyai basis pengguna yang besar.
Untungnya, Clubhouse bukannya tidak dapat melawan. Mereka mempunyai sebuah komunitas yang pertumbuhannya sangat cepat. Bahkan ada beberapa pihak yang bilang jika Clubhouse mempunyai potensi untuk menjadi raja media sosial layaknya Twitter dan Facebook, pastinya dengan kebijakan baru ini maka hal itu bisa saja dicapai.
Oke itu tadi berita seputar Clubhouse, semoga artikel ini bermanfaat untuk kamu semuanya ya. Jika kamu ada saran tentang aplikasi dan game yang ingin dibahas, kamu bisa berkomentar pada kolom dibawah ya, terima kasih!.