Kabar mengejutkan datang dari Twitter yang sekitar tadi malam telah ditinggalkan Jack Dorsey yang mundur dari jabatan CEO. Jack Dorsey sendiri memang telah menjadi bagian integral dari pendirian Twitter yang dimulai dari tahun 2006 hingga saat ini. Berita mundurnya ini pun telah dikonfirmasi oleh Jack sendiri pada laman Twitter pribadinya sekitar tadi malam waktu setempat.
Baca Juga:
- Twitter Blue Telah Diperkenalkan di Amerika Serikat
- Kamu Mungkin Akan Melihat Sebaran Iklan Diantara Reply Tweet di Twitter
Sudah Merasakan Banyak Pressure Untuk Resign Mulai Tahun Lalu
Masih dalam tweet yang dibuat oleh Jack Dorsey tersebut, dia akan menyerahkan tampuk kekuasaan pada Twitter ini kepada Chief Technology Officer yaitu Parag Agarawal untuk menjadi CEO Twitter yang baru
Selain itu, Jack juga mengumumkan presiden Salesforce dan co-founder dari Twitter yaitu Bret Taylor menjadi dewan eksekutif yang baru di Twitter. Jack Dorsey sendiri masih akan tetap di dalam dewan eksekutif Twitter hingga bulan Mei mendatang hingga kontraknya habis. Satu keunikan dari Jack Dorsey ini adalah dia sempat keluar dari CEO pada tahun 2008 dan kembali lagi pada tahun 2015, ini menandakan bahwa Jack telah dua kali keluar dari Twitter.
Jack pun telah menjelaskan secara terperinci alasannya untuk pergi dari Twitter. Dia mengatakan bahwa sifat perusahaan yang dipimpin oleh founder menjadi salah satu titik kegagalan utama dan dipercaya sangat membatasi pertumbuhan dari Twitter itu sendiri.
Twitter sendiri telah melihat bahwa keuntungan yang mereka dapatkan mulai berkurang selama dua tahun terakhir, ini juga dibuktikan dimana kuartal ketiga tahun mereka mendapatkan kerugian karena penyelesaian class action para pemegang saham.
Seperti yang dilansir dari CNBC, aktivis hedge fund Elliot Management mengatakan bahwa Jack Dorsey sebenarnya sudah dituntut untuk mundur pada tahun lalu. Selain itu, sudah banyak orang yang mempertanyakan kemampuan Jack untuk menjalankan dua perusahaan besar yaitu Twitter dan Square yang mana ini adalah perusahaan pembayaran yang telah ia dirikan pada tahun 2008 yang lalu. Hal ini juga membuat Elliot mendapatkan dukungan dari dewan eksekutif ketika Dorsey masih menjabat sebagai CEO.
Baru-baru ini, Twitter sudah melaunching monetisasi baru lewat layanan berlangganan yang disebut dengan Twitter Blue. Untuk saham sendiri, saham Twitter dibuka dengan angka 10% lebih tinggi dan pada saat artikel ini ditulis saham Twitter mendapat kenaikan sekitar 3%. Untuk Jack Dorsey sendiri masih tetap menjadi CEO dari Square.
Oke itu tadi berita seputar sosial media Twitter, semoga artikel ini bermanfaat untuk kamu semuanya ya. Jika kamu ada saran tentang aplikasi dan game yang ingin dibahas, kamu bisa berkomentar pada kolom dibawah ya, terima kasih!.