Di penghujung tahun 2018 ini, lembaga riset IDC mempublikasikan hasil laporan pasar dari brand smartphone di Indonesia untuk periode kuartal ketiga 2018. Hasilnya, Samsung masih menjadi pemimpin di pasar ponsel pintar di Indonesia.
Dalam laporan ini, Samsung memperoleh market share atau pangsa pasar sebesar 28%. Angka ini turun jika dibanding dengan periode yang sama tahun lalu. Pada kuartal tiga 2017, Samsung menguasai 30% pasar smartphone di Indonesia, atau ada penurunan 2% pada waktu yang sama di tahun ini.
Meski tahun lalu turun, tapi pangsa pasar Samsung pada kuartal tiga ini naik 1% dibanding pada kuartal dua 2018. Pada periode tersebut, pangsa pasar Samsung sebesar 27 persen.
Di urutan kedua ada Xiaomi, yang pada kuartal ketiga 2017 menduduki posisi terakhir dengan pangsa pasar 6,2%. Tapi di kuartal ketiga 2018, penjualan Xiaomi ‘meroket’ hingga mencapai 24%. Sebelumnya di kuartal kedua, Xiaomi memiliki 25 persen pangsa pasar yang artinya ada penurunan 1%.
Baca Juga:
- IDC Indonesia: Market Share Samsung dan Oppo Turun, Xiaomi ‘Meledak’
- Samsung Galaxy A10 Mungkin Hadir dengan In-display Fingerprint
- Xiaomi Siapkan Ponsel Android Go?
Oppo masih menempati posisi ketiga sebagai smartphone dengan perolehan market share terbesar di Indonesia, dengan perolehan sebesar 19%. Vendor asal Tiongkok ini memang naik 1% dibanding kuartal kedua, namun turun dalam sebesar 6,5% dibandingkan kuartal ketiga 2017.
Sesama vendor dari Tiongkok, Vivo juga mencatatkan kenaikan pada periode ini yakni 11%. Ada kenaikan 3,5% dibandingkan waktu yang sama tahun lalu, dimana Vivo hanya menggengam 7,5% pasar. Sedangkan di kuartal dua, Vivo memperoleh pangsa pasar sebensar 9%.
Di tempat terakhir ditempati brand lokal Advan yang menjadi juru kunci dengan menguasai 5% pasar smartphone di Indonesia. Padahal pada kuartal tiga 2017, Advan menduduki posisi ketiga dengan perolehan 8,3%.
Market share Advan diperiode ini juga turun 1% dibandingkan kuartal dua 2018. Menurut IDC, Advan kian tergerus akibat persaingan ketat dari kompetitornya terutama dari brand smartphone asal Tiongkok.
Apa komentar kamu guys?
via detikcom