(Opini) Benarkah Sosial Media Lebih Banyak “Mudaratnya” Daripada Manfaatnya?

Pada masa Covid-19 seperti ini, kita bisa melihat langsung bagaimana awalnya sosial media yang pengaruhnya tidak kerasa menjadi lebih powerful dari yang kita bayangkan. Hampir setiap orang menggunakan internet dan sosial media, mungkin bisa dibilang inilah pelarian orang-orang ketika “terkurung” di rumah ketika masa pandemi masih melanda. Lalu muncullah pertanyaan, apakah benar jika sosial media memberikan dampak positif untuk kita?, eitss tunggu dulu.

Baca Juga:

Media Sosial Sangat Efektif, Efektif Untuk Memecah Belah

Sebuah polling diselenggarakan oleh kantor berita NBC (tidak terlalu percaya polling kantor berita nasional) yang mengatakan bahwa hampir seluruh masayarakat Amerika menggunakan sosial media di tiap harinya, entah apapun platform yang digunakan (Facebook, Twitter, TikTok, Instagram,dll). Uniknya, sosial media ini sangat efektif untuk memecah belah orang daripada mempersatukan mereka.

Sekitar 66 persen orang dewasa di Amerika menggunakan sosial media sekali sehari atau lebih, dan menyisakan sekitar 33 persen orang tidak menggunakan media sosial sekali sehari. Dalam waktu yang sama, sekitar 64 persen orang Amerika juga berpikir bahwa semua platform sosial media merupakan sumber alasan mereka terpecah belah. Ini merupakan fakta apalagi jika kamu melihat sebaran demografi secara spesifik.

Bagaimana Sosial Media Membuat Dampak Dalam Hidup?

Masih dalam polling yang sama dimana menanyakan apakah sosial media mempunyai efek yang baik bagi kualitas hidup?. 49 persen mengatakan bahwa sosial media menjadikan kualitas hidup mereka menjadi lebih baik, dan sekitar 37 persen mengatakan hidup mereka jauh lebih buruk dari sebelumnya.

Ada lagi yang bahwa dunia internet dan sosial media dipenuhi oleh orang-orang muda daripada para orang tua itupun benar karena sekitar 54 persen anak-anak lebih menghabisakan waktu meeka pada komputer, tablet, smartphone mereka daripada menghabiskan waktu untuk bercengkerama.

Apakah Polling Tersebut Valid di Indonesia?

Memang polling tersebut dilakukan oleh negara Amerika Serikat, tetapi kita bisa menarik suatu garis lurus bahwa apa yang terjadi di Amerika Serikat mempunyai kualitas yang “11-12” dengan kita. Kita liat bagaimana destruktifnya sosial media belakangan ini, dimana dalam konteks memecah belah benar-benar terjadi di negara ini.

Ada salah satu kasus dimana Covid-19 merupakan sebuah konspirasi, dan vaksin pun salah satu bentuk konspirasi, dan mereka menyebarkannya lewat sosial media dan menimbulkan kekalutan yang sangat ditengah duka pandemi ini. Selain itu ada juga yang bilang teknologi 5G juga merupakan sebuah konspirasi dan ini menjadi viral di akhir tahun hingga awal tahun, bodohnya masih banyak orang percaya akan hal tersebut. Inilah salah satu kengerian sosial media akhir-akhir ini.

Oke, jangankan membahas topik berat seperti politik,ekonomi, bahkan agama. Membahas olahraga saja mana yang lebih hebat antara Ronaldo atau Messi orang-orang langsung terbelah, membahas MotoGP, atau F1 bahkan game online saja seperti Mobile Legend atau PUBG pun mereka masih saling menghina antara satu sama lainnya. Ini semakin menguatkan jika jajak pendapat yang dilakukan oleh NBC tersebut sangat pas dengan keadaan kita sekarang ini.

Seharusnya kita (termasuk saya juga) harusnya lebih berhati-hati dalam menggunakan sosial media. Kekuatan sosial media sekarang sangatlah poweful dan sangat berbeda dengan sosial media jaman nama alay di Facebook era 2010an dulu. Apapun bisa menjadi viral dengan mudah di sosial media, tentu saja dengan kemampuan viral ini semakin mudah memecah belah orang dan membuat kubu-kubu.

Mungkin ada alasan logis dimana bersilang pendapat adalah hal yang lumrah, memang memberikan sebuah pendapat memang lumrah, tetapi jika sudah ada kata-kata menghujat (ngegas) itu sudah menjadi pertanda bahwa sosial media bukan lah hal yang ramah bagi kita karena terindikasi memecah belah suatu kesatuan. Sekali lagi bijaklah dalam bersosial media pada era sekarang ini.

Sosial Media Dibuat Untuk Menyatukan Orang Bukan Memecah Belah

Facebook dibuat untuk menghubungkan kita dengan banyak orang, Instagram dibuat untuk membagikan momen-momen terbaik dengan menggunakan gambar, Twitter dibuat untuk menjadi media microblogging karena kecepatan updatenya yang luar biasa. Jika kita melihat sebuah gambar besar, sebenarnya sosial media menyatukan kita dan janganlah malah membuat pattern ini menjadi rusak.

Tentu ini harus menjadi perhatian kita bersama untuk memperbaiki komunitas media sosial kita. Mungkin hal bijak untuk menumbuhkan rasa persatuan dan dorongan pada kita dan bukannya sebuah gesekan dan menilai tindakan orang. Jadi kita harus selalu bijak dalam bersosial media agar generasi berikutnya tidak terkontaminasi dengan apa yang terjadi hari ini.

Lalu bagaimana pendapat kamu tentang sosial media modern ini?. Tulis Pendapat kamu pada kolom komentar dibawah ini ya, semoga artikel ini bermanfaat untuk kamu semuanya, terima kasih!.

Sumber

David James

Hobi nge game di pusat kebugaran, orang santuy yang terjebak di negara barbar

Post navigation