Masih ingat dengan kabar update mematikan untuk Galaxy Note 7? Samsung kini bakal memberikan update tersebut kepada pengguna Galaxy Note 7 yang masih ‘bandel’ diseluruh dunia.
Update ini akan membuat baterai Galaxy Note 7 tidak bisa diisi ulang atau di-charge. Alhasil, Galaxy Note 7 akan mati selamanya karena kehabisan baterai.
Sebelumnya, Samsung memberikan update software yang isinya membatasi pengisian baterai hingga 60 persen saja guna mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan seperti ledakan maupun terbakar.
Update software ini akan mulai dibagikan kesemua pengguna Galaxy Note 7 pada akhir bulan ini.
Baca Juga:
- Resmi: Inilah Penyebab Kenapa Galaxy Note 7 Terbakar!
- Masih Mengidamkan Samsung Galaxy Note 7? Tunggu Bulan Juni 2017
Dikatakan Samsung, sudah ada 97 persen pengguna Galaxy Note 7 yang mengembalikan smartphone yang telah ‘dibunuh’ selamanya oleh Samsung ini. Jadi, ada 3 persen pengguna Galaxy Note 7 yang belum mengembalikannya ke Samsung.
Sebelumnya, Galaxy Note 7 membuat heboh dengan kasus ledakan dan terbakarnya smartphone ini. Samsung pun sempat melakukan recall, namun penggantinya pun mengalami masalah serupa juga.
Diumumkan Samsung, penyebab kejadian ini terletak pada baterainya yakni karena adanya kecacatan, dan juga sebagian area pada baterai recall yang abnormal. Samsung juga menemukan bahwa beberapa baterai recall tidak menggunakan pita isolasi.
Beruntung, Galaxy Note 7 belum mendarat dengan lancar di Indonesia karena pre-ordernya sendiri langsung dibatalkan setelah adanya kejadian tersebut. Meski begitu, Kemenhub dan Kemkominfo langsung memberikan peringatan kepada pengguna Galaxy Note 7.
via The Korea Herald