Sanksi perdagangan Amerika Serikat ke Huawei nampaknya mulai membuat kelimpungan Huawei. Baru ini sejumlah lembaga menghentikan kerjasama dengan Huawei. Akibatnya Huawei akan kian kesulitan menghadirkan fitur ini.
Yang pertama adalah Wi-Fi Alliance yang merupakan lembaga standarisasi konektivitas Wi-Fi. Lembaga yang berbasis di Texas ini secara otomatis masuk dalam permintaan semua perusahaan Amerika memberikan pasokan software dan hardware ke Huawei.
Baca Juga:
- HongMeng OS Milik Huawei Segera Diperkenalkan?
- Diputusi Google, LG Sindir Huawei
- ARM Stop Kerjasama dengan Huawei, Chip Kirin Bernasib Suram
- Huawei Siapkan Toko Aplikasi Buatan Sendiri
Huawei pun terancam tak bisa mengadopsi fitur Wi-Fi bahkan standar koneksi Wi-Fi versi terbaru pada smartphone buatannya karena tentunya Wi-Fi Alliance tak memberi izin penggunaan Wi-Fi di smartphone Huawei.
Selain Wi-Fi Alliance, ada SD Association yang menjadi lembaga standarisasi memori tambahan eksternal seperti SD Card ataupun microSD yang memutuskan hubungan dengan Huawei dengan mencoretnya dari keanggotaan.
Lembaga yang berasal dari California ini sama seperti Wi-Fi Alliance, memutuskan hubungan dengan Huawei karena berbasis di Amerika Serikat. Tapi smartphone Huawei yang ada saat ini tetap bisa menggunakan kartu microSD.
Penghentian ini membuat smartphone Huawei baru terancam tidak bisa memiliki fitur dukungan kartu memori eksternal seperti microSD. Namun nasib Huawei agak beruntung di sektor ini karena mereka sudah menyiapkan penggantinya yakni NM Card, kartu memori eksternal tambahan seukuran kartu SIM nano. NM Card sendiri sudah diterapkan di Huawei P30 Pro.
Tak hanya satu ataupun dua. Serangan ke Huawei masih datang dari JEDEC, lembaga standarisasi yang mengurusi spesifikasi untuk memori RAM. Huawei ‘didepak’ dari keanggotaan, sehingga smartphone Huawei mendatang akan kesulitan jika ingin memberi RAM karena tidak ada izin.
Seperti yang kita tehahui guys, Huawei masuk dalam daftar hitam perdagangan Amerika Serikat yang disebut “Entity List”. Hal ini membuat Huawei tidak diperbolehkan membeli komponen software dan hardware dari seluruh perusahaan Amerika Serikat.
Google sendiri akan menghentikan seluruh kerjasama dengan Huawei, termasuk melarang Huawei memakai layanan dan aplikasi Google pada smartphone mereka, namun aturan ini akan diberlakukan di Agustus 2019 mendatang. Google juga mengeluarkan Huawei Mate 20 Pro dari program Android Q Beta.
Selain Google, ada Intel, Qualcomm, Broadcom, hingga ARM telah mengkonfirmasi mereka akan mematuhi aturan ini dan menghentikan seluruh kerjasama dengan Huawei.
via The Verge, Android Police