Huawei sudah bisa bernafas lega setelah embargo yang dilakukan Amerika Serikat (AS) di cabut, namun hingga kini perdagangan dengan perusahaan AS belum sepenuhnya pulih. Kapankah kembali normal?
AS sendiri masih mengizinkan perusahaan di AS untuk memasok produk ke Huawei untuk pemeliharaan jaringan yang menggunakan Huawei dan smartphone Huawei.
Tapi ada produk yang butuh persetujuan pemerintah dan lisensi dagang dari AS jika ada yang akan dibeli Huawei, sementara itu apa saja produk tersebut masih belum jelas. AS juga masih melarang transaksi perdagangan pembelian produk ataupun layanan yang baru ke Huawei.
Baca Juga:
- Boleh Pakai Android Lagi, Huawei Tetap Coba Hongmeng di Mate 30
- Ingin Pakai Android Lagi, Huawei Tunggu Jawaban Resmi Pemerintah AS
- Huawei Belum Tentu Kembali ke Ekosistem Android!
Salah satu perwakilan dari perusahaan AS mengatakan salah satu pejabat senior AS akan memberikan lisensi ke perusahaan AS dalam waktu dua hingga empat pekan mendatang. Artinya sekitar bulan Agustus, perusahaan di AS sudah bisa kembali menjual produknya ke Huawei.
Lisensi dagang ini diperlukan perusahaan AS untuk kembali melanjutkan perdagangan ataupun transaksi pembelian komponen baru ke Huawei. Sehingga bisa membuat perusahaan seperti Qualcomm dapat memasok chipset Snapdragon terbaru atau sistem operasi Android dengan layanan terbaru Google ke Huawei.
Saat ditanya mengenai yang dikatakan salah satu pejabat tersebut, juru bicara Departemen Perdagangan AS mengatakan pihaknya “tengah mengevaluasi semua lisensi dan menentukan apa saja yang menjadi kepentingan keamanan nasional terbaik bangsa.
Sebelumnya pejabat AS telah melakukan klarifikasi aturan dengan dibolehkannya menjual produk teknologi yang tidak sensitif ke Huawei asalkan keamanan nasional dilindungi. Namun dikatakan Huawei masih berada ‘Entity list’
Karena ketidak jelasan produk mana saja yang butuh persetujuan AS, membuat sejumlah perusahaan semikonduktor AS meminta keringanan karena produk chip dianggap tidak termasuk produk teknologi sensitif.
Sedangkan Huawei mengatakan “pembatasan Entity List tersebut harus dicabut sama sekali, daripada memiliki lisensi dagang sementara kepada vendor AS. Huawei dinyatakan bersalah karena tidak melakukan pelanggaran yang sesuai dan tidak mewakili risiko keamanan siber kepada negara mana pun.”
Pembelian komponen oleh Huawei ke perusahaan AS seperti ke Qualcomm, Intel, dan Micron Technology terbilang besar, mencapai 11 juta dollar AS dari total belanja komponen yang mencapai 70 juta dollar AS pada tahun 2018.
So, tinggal tunggu saja Huawei bisa kembali pulih lagi.
via Reuters