Google Larang Huawei Pasang Aplikasi dan Layanannya (Termasuk Play Store) di Mate 30

via @RODENT950

Meski Amerika Serikat masih menunda pemberlakuan embargo ke Huawei, tapi Google sudah mewanti-wanti Huawei untuk tak memakai layanan dan aplikasi mereka ke smartphone baru Huawei.

Smartphone pertama yang akan terimbas masalah ini adalah Huawei Mate 30, yang disebut akan dilengkapi teknologi 5G. Smartphone kelas flagship ini akan lahir setelah Presiden Donald Trump memberikan sanksi perdagangan ke Huawei yang memutus kerjasama perdagangan antara perusahaan AS dengan Huawei.

Baca Juga:

Karena itu, seorang juru bicara Google mengatakan Mate 30 tidak bisa dijual dengan menyertakan beragam layanan dan aplikasi Google didalamnya.

Alhasil, Mate 30 terancam tak memiliki aplikasi Google Play Store, Gmail, Google Maps, ataupun Search. Smartphone ini juga terancam tak bisa menikmati layanan Google lainnya seperti backup dan restore data yang tersimpan di Google.

Ia juga mengatakan penundaan sanksi ke Huawei hingga November nanti tak akan berpengaruh. Menurutnya, penundaan tak berlaku bagi Mate 30.

Amerika Serikat sendiri sebenarnya masih memberi ruang kepada berbagai perusahaan di AS untuk dapat menjual komponen hardware maupun software ke Huawei, namun mereka harus mengajukan izin lisensi dahulu ke Departemen Perdagangan.

Sedangkan Google sendiri belum mengatakan pihaknya telah mengajukan izin lisensi tersebut untuk melanjutkan pemberian akses lisensi Google Mobile Service ke Huawei.

Menanggapi hal ini, juru bicara Huawei mengatakan pihaknya akan tetap setia memakai Android, meskipun harus menunggu ‘lampu hijau’ dari pemerintah AS. Tapi jika tidak, Huawei akan bersiap dengan HarmonyOS, sistem operasi buatannya sendiri yang telah diluncurkan beberapa waktu lalu.

“Huawei akan terus menggunakan OS Android dan ekosistemnya jika pemerintah AS mengizinkan kami melakukannya,” kata juru bicara Huawei, Joe Kelly.

“Disisi lain, kami akan tetap melajutkan pengembangan sistem operasi dan ekosistem kami,” tambahnya.

Namun Departemen Perdagangan AS menolak berkomentar mengenai hal ini.

Jika Mate 30 benar-benar dilarang memakai Android dengan layanan dan aplikasi Google, maka ini sudah menjadi ‘lampu kuning’ bagi kelangsungan bisnis smartphone Huawei. Tanpa layanan Google, Huawei akan kesulitan menjual smartphone di negara lain selain Tiongkok. Analis pun telah memprediksinya.

“Tanpa layanan Google, tiada satupun yang akan membeli perangkat tersebut,” kata analis independen Richard Windsor.

Sebenarnya Huawei sudah mempersiapkan HarmonyOS untuk menjadi sistem operasi mobile. Hanya saja dalam roadmap pengembangan, saat ini HarmonyOS belum disiapkan menjadi sistem operasi untuk smartphone.

Kabarnya, Huawei akan meluncurkan Mate 30 ini pada bulan September mendatang, tepatnya pada tanggal 14.

Bagaimana komentar kamu?

via Reuters

Indra Krisnadi

Televisi dan Gadget. Mau tanya-tanya atau ngobrol? Cukup follow Twitter atau LINE @indrakrisnadi.

Post navigation