Sanksi Amerika Serikat ke Huawei membuat Huawei pusing tujuh keliling di bisnis smartphone. Terbarunya, Huawei dikabarkan bakal melepas brand Honor dari genggamannya.
Seorang sumber kepada Reuters menyebut, Huawei tengah melakukan pembicaraan dengan sejumlah peminat Honor. Digital China Group, yang merupakan distributor smartphone Honor, disebut menjadi pembeli siaga.
Baca juga:
- Inikah Ponsel Android Huawei yang Bisa Berubah Jadi HarmonyOS?
- Promo Samsung di Inggris Sindir Huawei Kesepian Tanpa Google
- Sebar Undangan, Huawei Mate 40 Series Meluncur 22 Oktober
Selain Digital China Group, perusahaan lain yang juga disebut berminat memiliki Honor adalah raksasa elektronik TCL, dan Xiaomi yang merupakan kompetitor Honor dan Huawei.
Jika dijual, Huawei akan mendapat dana sebesar 25 miliar Yuan atau sekitar Rp 55 triliun.
Hanya saja, apa saja aset Honor yang akan dijual ini belum rampung. Namun dapat dipastikan penjualan ini meliputi brand Honor, riset dan pengembangan, dan bisnis manajemen supply chain smartphone Honor.
Setelah selesai, Honor kemungkinan akan dibeli secara tunai dan bisa saja nilai transaksi menjadi lebih keci. Salah satu sumber tersebut mengatakan nilai penjualan Honor berada dalam rentang 15 miliar Yuan hingga 25 miliar Yuan.
Menanggapi kabar ini, baik Huawei dan TCL enggan memberi komentar apapun. Sedangkan saat ditanya, Digital China dan Xiaomi tak memberi respon.
Menurut analis TF International Securities, Kuo Ming-chi, penjualan Honor menjadi solusi terbaik bagi Honor itu sendiri. Sebab jika dijual, Honor dapat lepas dari sanksi yang diberikan AS ke Huawei, sehingga brand Honor masih dapat eksis.
“Jika Honor berdiri sendiri dari Huawei, pembelian komponennya tidak lagi menjadi subjek larangan AS ke Huawei. Ini akan membantu bisnis smartphone Huawei dan pemasok,” katanya.
Seperti yang kita ketahui, Amerika Serikat melarang mayoritas perusahaan yang ada di AS untuk melakukan hubungan dagang dengan Huawei. Imbasnya, komponen smartphone ke Huawei terancam.
Huawei kini juga kehilangan akses membawa aplikasi dan layanan Google dalam smartphone dan tablet Huawei. Sebagai antisipasi kemungkinan terburuk, Huawei telah menyiapkan HarmonyOS.
Gimana komentar kamu?
via Reuters